Cara pemupukan padi– Cara pemupukan padi merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan tentunya melimpah. Jika salah dalam memberikan pupuk pada tanaman padi, bukannya panen melimpah yang akan didapat tapi malah risiko tanaman padi menjadi rusak. Lalu bagaimanakah cara pemupukan padi yang tepat dan benar? anda bisa mengetahuinya dalam uraian berikut ini. Cara Pemupukan Padi- Perhatikan Usia Tanaman Sama seperti halnya manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda dalam setiap tahapan usia atau umur. Nutrisi yang dibutuhkan manusia pada saat masih bayi akan berbeda dengan saat sudah usia dewasa. Begitu juga dengan tanaman, termasuk tanaman padi. Pada tahapan umur tertentu, padi membutuhkan nutrisi yang khusus. Saat padi masih berusia muda contohnya 0 sampai 2 minggu. Pada usia ini tanaman padi masih tumbuh dengan lambat sehingga tidak terlalu membutuhkan urea N. Begitupun sebaliknya, padi muda sangat membutuhkan fosfor P, kalium K, dan juga sulfur S. Aturan ini juga berlaku waktu memberikan pupuk majemuk. Perhatikan usia tanaman padi sebelum memberikan pupuk dengan dua kandungan pupuk yang berbeda contoh pupuk SP sebaiknya diberikan pada waktu padi masih muda. Waktu Pemberian Pupuk juga Berpengaruh Cara pemupukan padi yang benar ternyata juga memperhatikan waktu saat pemberian pupuk. Tentu, anda tidak dapat sembarangan memberikan pupuk. Menyebarkan pupuk pada waktu yang salah dapat menyebabkan pupuk tidak terserap dengan baik dan juga tanaman padi pun tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Kapan waktu yang tepat untuk proses memberikan pupuk? Waktu yang paling baik untuk memberikan pupuk yaitu di pagi hari mulai pukul 8 hingga 10 pagi. Pada rentang waktu tersebut embun sudah meninggalkan tanaman dan juga sinar matahari juga belum terlalu terik. Anda juga dapat memberikan pupuk di sore hari mulai sekitar pukul 16 hingga 17. Hindari memberikan pupuk di waktu hujan atau mendung karena berpotensi akan menghilangkan pupuk. Setiap Tempat Memiliki Kebutuhan Pupuk yang Berbeda Anda mungkin pernah mendapat rekomendasi cara pemupukan padi dari seorang rekan di daerah yang lain. Cara tersebut berhasil dan dapat meningkatkan hasil panennya. Anda tentu akan sangat suka dan tertarik untuk mencoba cara pemupukan padi tersebut. Tapi tunggu dulu, belum tentu cara tersebut akan berhasil untuk sawah dan juga tanaman padi anda. Kenapa? Hal ini dikarenakan tidak setiap tempat mempunyai kebutuhan pupuk yang berbeda. Daerah yang subur jelas akan membutuhkan pupuk lebih sedikit dibandingkan dengan daerah yang cukup kering. Kandungan zat hara pada tanah yang subur tentu lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanah yang kering. Jadi untuk itu, sebaiknya anda benar-benar memahami seperti apa kondisi sawah atau lahan yang dijadikan tempat untuk menanam padi. Cara Pemupukan Padi- Jangan Terlalu Cepat dan Jangan Terlambat Selain memperhatikan kondisi tanah anda, anda juga harus mengetahui kapan tanaman ini membutuhkan nutrisi dari pupuk. Jangan sampai terlalu cepat dan bahkan terlambat memberikan pupuk pada tanaman padi. Hal ini justru akan membuat hasil panen menjadi kurang maksimal. Sebagai contoh, anda sebaiknya memberikan pupuk N saat tanaman masuk umur 40 hari waktu mulai membentuk malai atau gabah. Jangan berikan pupuk sebelum padi masuk usia tersebut karena hanya bisa membuat pembentukan malai kurang baik. Begitu halnya apabila anda terlambat memberikan pupuk, padi tidak dapat memberi hasil panen yang maksimal. Manfaat Padi Manfaat Padi Sebagai Sumber Karbohidrat bagi Tubuh Sudah bukan rahasia lagi jika padi yang diolah menjadi nasi sangat bermanfaat sebagai sumber karbohidrat bagi tubuh. Kandungan karbohidratnya mencapai 79 g dalam setiap gram beras. Itulah kenapa orang Indonesia belum merasa kenyang apabila belum menyantap nasi, meskipun mereka sudah memakan makanan lainnya. Nasi juga merupakan energy yang paling cepat diolah oleh tubuh kita. Jadi bisa disimpulakan bahwa manfaat padi yang utama adalah sebagai sumber karbohidrat dan juga sumber energy bagi tubuh. Manfaat Padi Sebagai Obat dari Bisul dan Jerawat Manfaat padi yang lainnya yaitu dapat dijadikan sebagai obat bisul dan juga jerawat. Orang India sejak zaman dahulu memakai beras yang diolah menjadi beras kemudian mengeringkannya kemudian dihaluskan dan dioleskan ke area kulit yang kena bisul dan juga berjerawat. Hasilnya memang sangat menakjubkan. Bisul dan jerawat langsung hilang dalam waktu yang sangat singkat. Demikianlah artikel tentang cara pemupukan padi. Jika anda ingin mengetahui tentang proses menanam padi silahkan buka website proses menanam padi. Seian dan terima kasih.
Pemupukanpadi yang benar adalah sebagai perikut. 7 hari setelah penanaman gunakan pupuk urea dan kcl. Cara - cara mengatur komposisi yang benar. Cara Pakai Tissue Magic Yang Benar2 Jenis-jenis PUPUK PADI Dosis Dan Waktu Yang Tepat Memupuk Padi3 Panduan Pemupukan Padi Yang Benar Dan Tepat Dari Awal Sampai Akhir4 Kabar Desa5 Benih Padi Ciherang Cara Pemupukan Tanaman Padi yang baik dan benar, yang harus anda Ketahui !! Untuk memahami pemupukan pada tanaman padi, kita harus mengetahui umur tanaman padi terlebih dahulu. Cara Pemupukan Tanaman Padi yang baik dan benar, yang harus anda Ketahui !! Sekarang ini banyak varietas padi berumur genjah yang dilepas oleh pemerintah. Contoh, Inpari 10 berumur 108-116 hari dan Inpari 13 berumur 103 hari. Sedangkan padi ciherang dan IR 64 umumnya berumur 115 -125 hari. Dengan melihat dua kondisi yang berbeda ini, petani seringkali mengalami kesulitan untuk menentukan kapan waktu pemupukan yang tepat bagi keduanya. Teknik pemupukan tanaman padi memang sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis dan waktu yang ditentukan, karena banyak sekali faktor yang harus diperhatikan. Struktur tanah dengan kondisi unsur hara yang berbeda-beda di tempat satu dengan yang lainnya, tentu juga memerlukan teknik yang berbeda dalam hal pemupukannya. Salah satu contoh dosis, jenis pupuk dan waktu pemupukan yang tepat pada tanaman padi adalah sebagai berikut Pemupukan susulan pertama dilakukan saat padi berumur 7-10 HST. Pupuk yang digunakan adalah Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha. Pemupukan susulan kedua diberikan saat tanaman padi berumur 21 HST menggunakan pupuk Urea sebanyak 150 kg/ha. Pemupukan susulan ketiga pada saat umur padi 42 HST menggunakan 75 kg/ha Urea dan 50 kg/ha KCl. Dari tiga kali pemupukan tersebut, dalam satu musim tanam padi pada luasan 1 hektar membutuhkan pupuk Urea Nitogen 300 kg, SP36/TSP Phospor 100 kg, dan KCl Kalium 100 kg. Tanaman padi memerlukan banyak hara N dibanding hara P ataupun K. Pupuk Urea perlu diberikan sebanyak 3 kali, agar pemberian pupuk N menjadi lebih efisien terserap oleh tanaman padi. Sedangkan pemberian pupuk KCl dilakukan 2 kali, agar proses pengisian gabah menjadi lebih baik. Untuk memantau kecukupan pupuk Urea Nitrogen pada tanaman padi bisa menggunakan Bagan Warna Daun BWD. Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai warna hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi. Bagan Warna Daun BWD Sebagai contoh, jika daun tanaman berwarna hijau muda berarti tanaman kekurangan hara N sehingga perlu dipupuk. Sebaliknya, jika daun berwarna hijau tua atau tingkat kehijauan daun sama dengan warna dikotak skala 4 pada BWD berarti tanaman sudah memiliki hara N yang cukup sehingga tidak perlu lagi dipupuk. Monitoring pemberian pupuk dengan alat BWD dilakukan sejak 14 HST sampai fase berbunga 63 HST setiap 7 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan, pemakaian BWD dalam kegiatan pemupukan N dapat menghemat penggunaan pupuk urea sebanyak 15-20 % dari takaran yang umum digunakan petani padi tanpa menurunkan hasil. Sementara itu, hara P dan K tidak perlu diberikan setiap musim. Hara P dapat diberikan tiap 4 musim sekali sedangkan hara K dapat diberikan setiap 6 musim sekali. Ini disebabkan karena pupuk P dan K yang telah diaplikasikan hanya sekitar 20 % dan 30 % nya terserap tanaman sedangkan sisanya terakumulasi dalam tanah. Selain pupuk kimia di atas, sangat dianjurkan untuk menambahkan pemberian pupuk organik. Pupuk organik yang dianjurkan berupa pupuk kandang atau kompos jerami sebanyak 2 ton per hektar setiap musim, Penggunaan pupuk organik ini dapat mengembalikan sifat-sifat tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan serta menggemburkan tanah yang telah padat karena efek penggunaan pupuk anorganik atau pupuk kimia. Sekian Catatan Kali Ini, Cara Pemupukan Tanaman Padi yang baik dan benar, yang harus anda Ketahui !! Semoga bermanfaat.. Baca Juga Cara Mencampur Pupuk Kimia yang Baik dan Benar Referensi Tag pemupukan Tanaman padi Pemupukan Cara Menanam Padi yang komplit tak lepas dari pemberian pupuk agar bisa tumbuh sempurna dan berbuah banyak, berikut caranya: Saat tanaman berusia 7-15 hari setelah tanam, jenis pupuknya adalah Urea dan TSP dengan Dosis 100 : 50 Kg/ Hektar. Pada usia 25-30 hari gunakan pupuk jenis Urea 50kg/ha dan Phonska 100kg/ha. JAKARTA, - Cara memupuk tanaman padi yang benar merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman padi. Pasalnya, tanaman memerlukan unsur hara yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang. Sayangnya, unsur hara yang terkandung di dalam tanah, jumlahnya tidak stabil dan berbeda-beda di setiap tempat. Oleh sebab itu di perlu dilakukan pemupukan untuk menambah unsur hara dalam padi memerlukan pupuk yang sesuai dengan fase pertumbuhannya. Setiap fase tumbuh memerlukan dosis dan jenis pupuk yang berbeda-beda. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Rabu 31/8/2022, cara memupuk tanaman padi yang benar disesuaikan dengan jens, dosis, waktu, dan teknik aplikasi pupuk tersebut. Baca juga Micin Bisa Jadi Pupuk untuk Tanaman Padi, Begini Cara MenggunakannyaSHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk urea. 1. Jenis pupuk Pupuk yang ada di pasaran sangat beragam jenisnya. Perlu diketahui bahwa tidak semua pupuk dapat digunakan untuk memupuk tanaman padi. Jenis pupuk yang cocok untuk tanaman padi yaitu pupuk yang mengandung Nitrogen N, Fosofor P dan Kalium K. Pupuk NPK tersedia dalam bentuk pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal seperti Urea dengan kandungan nitrogen, SP-36 dengan kandung fosfor, dan KCL dengan kandungan kalium. Pupuk majemuk contohnya seperti pupuk phonska dan pupuk mutiara. Baca juga Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja? 2. Dosis pupuk Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, begitu pula dengan pemberian pupuk pada tanaman. Dosis pemupukan tanaman padi yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan melambat hingga membuat tanaman padi mati. Berikutnyamasukkan cairan ini ke dalam alat semprot tanaman. Pupuk pun siap untuk digunakan. Cara mengaplikasikannya adalah menyemprotkan pupuk langsung ke arah daun tanaman. Ada 5 hal yang harus diperhatikan jika Anda ingin memberikan pupuk ke tanaman melalui daunnya, meliputi : Dalam mencampurkan pupuk dan air, Anda harus mengikuti petunjuk yang tertera di kemasan pupuk.Salah satu kegiatan pemeliharaan tanaman dalam usaha budidaya tanaman adalah pemupukan, yang bahkan pemupukan ini menjadi salah satu kunci sukses dari usaha budidaya tanaman tersebut. Sehubungan hal tersebut maka disini kita akan memberikan panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir. Cara pemupukan padi yang benar dan tepat yang akan kita berikan ini sesuai dengan apa yang kami praktekkan di lahan sawah. Semoga panduan pemupukan padi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman petani dimanapun berada. AAMIIN...Cara Pemupukan Padi Yang Benar dan Tepat Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir, perlu saya sampaikan dulu bahwa sebenarnya tidak ada aturan baku tentang pemupukan padi ataupun pemupukan pada tanaman yang lain, baik itu mengenai jenis pupuk maupun dosisnya. Kenapa tidak ada aturan bakunya, oke kita bahas sebentar ya..Berikut alasan kenapa tidak ada aturan baku mengenai pemupukan Pemberian pupuk harus menyesuaikan dengan tingkat kesuburan tanahnyaFaktor CuacaKebiasaan PetaniKetiga hal tersebut baru soal jenis dan dosis pupuk, belum lagi soal berapa kali sebaiknya pemupukan padi dilakukan untuk satu kali musim tanam, ada yang 2 kali, 3 kali, 4 kali, bahkan ada yang hanya 1 kali pemupukan. Kalau saya sendiri minimal 3 kali dengan dosis menyesuaikan kebutuhan untuk 1 musim tanam. Nah, mendasar pada uraian tersebut pastinya akan muncul sebuah pertanyaan seperti ini "apa yang sebaiknya kita lakukan jika aturan baku tentang pemupukan padi itu tidak ada...? " Kalau saya pribadi yang saya lakukan selama bertani seperti ini saya mencoba berbagai macam formulasi pemupukan baik pemupukan pertama kedua dan seterusnya, apapun hasilnya nanti kita catat dan kita evaluasi untuk bahan penyempurnaan formula pupuk pada musim tanam yang sama ditahun berikutnya. Langkah tersebut kita lakukan terus menerus sampai kita temukan formula pemupukan padi yang benar dan tepat untuk kita terapkan pada lahan kita. Alhamdulillah setelah saya lakukan hal tersebut akhirnya ketemulah formula pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir untuk lahan saya, dan sekarang akan saya bagikan untuk temen-temen semua, dan semoga panduan ini nanti bisa Pemupukan Padi dari Awal Sampai Akhir Baik sekarang kita bahas panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir khusus untuk musim tanam kedua versi Pandu Farm, sekaligus nanti kita bahas juga rincian biaya yang kita keluarkan untuk pemupukan tersebut. Berikut tahapan pemupukan padi yang saya lakukan Pupuk Dasar;Pupuk Susulan I;Pupuk Susulan II;Pupuk Susulan III;1. Yang pertama yaitu pemupukan dasarPemupukan dasar ini saya lakukan 1 hari sebelum tanam. Pupuk yang saya gunakan adalah pupuk biofosfat dengan kandungan Phospat, Calsium Oksida dan berbagai macam mikroorganisme dari kelompok fungi dan bakteri yang bermanfaat untuk tanah dan tanaman. adapun dosis yang saya gunakan sebanyak 125 kg per Ha. Ada beberapa alasan kenapa saya menggunakan pupuk biofosfat sudah pernah saya bahas dengan detail, silahkan disimak ulasannya pada video Youtube yang berjudul Pupuk Phospat Terbaik. 2. Pemupukan susulan I Pemupukan susulan pertama ini dilakukan pada saat tanaman padi berusia 6 hari setelah tanam. Pada pemupukan ini saya fokuskan ke pemberian Unsur Nitrogen dan sulfur. Adapun jenis dan dosis pupuk yang saya gunakan adalah ZA Petro ini non subsida ya... dengan dosis 80 kg/ha, kemudian UREA dengan dosis sama yaitu 80 Kg/Ha. Nah karena pada pemupukan pertama ini biasanya ada resiko asem-aseman setelah dilakukan pemupukan maka saya tambahkan Zeolit Aktif merk ZEA sebagai penyangga PH tanah dengan dosis 14 kg/Ha. Sehingga total pupuk pada pemupukan susulan pertama adalah sebanyak 174 kg/ha. Khusus untuk pemupukan pertama ini ada hal-hal khusus yang harus kita perhatikan sebelum melakukan pemupukan, apa saja hal-hak tersebut sudah kita bahas dengan detail pada video yang berjudul SAAT YANG TEPAT PEMUPUKAN Pemupukan Susulan IIPemupukan susulan kedua ini saya lakukan pada saat tanaman padi berusia 20 hari setelah jenis dan dosis pupuk yang saya gunakan adalah sebagai berikut Pupuk ponska subsidi dengan dosis 125 kg/ha, kemudian UREA dengan dosis 125 kg/Ha dan NPK Mutiara yang 16 16 16 itu sebanyak 40 kg/Ha, sehingga total pupuk pada pemupukan susulan kedua ini sebanyak 290 kg/ Pemupukan Susulan IIIPemupukan susulan ketiga ini saya lakukan saat tanaman masuk fase primordia yaitu usia 43 hari setelah tanam. Untuk jenis dan dosis pupuk yang saya gunakan adalah sebagai berikut NPK Ponska subsidi dengan dosis 80 kg/ha, ZA Subsidi dengan dosis 80 kg/Ha, kemudian KCL Mahkota dengan dosis 40 kg/Ha. Total pupuk pada pemupukan susulan ketiga atau tutupan ini sebanyak 200 kg/ total keseluruhan pupuk yang kita gunakan untuk musim tanam kedua kali ini sebanyak 789 Kg untuk luas lahan 1 yang harus temen-temen ingat bahwa panduan pemupukan padi dari awal sampai akhir versi Pandu Farm ini nanti belum tentu sepenuhnya cocok diterapkan ke lahan masing-masing, tapi minimal temen-temen ada sebuah gambaran seperti apa pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir yang harus temen-temen lakukan. Intinya temen-temen harus menyesuaikan dengan lahan dan perkembangan tanaman masing-masing, karena tidak ada yang lebih tahu kondisi lahan kita selain kita sendiri. Karena memang lahan dan tanaman yang kita tanam itulah laboratorium kita sebagai petani makanya lakukan berbagai macam uji coba dan jangan takut mencoba hal baru khususnya tentang pemupukan padi tersebut. OK.... ?Rincian Biaya Pembelian PupukSekarang kita bahas REKAPITULASI penggunaan masing-masing jenis pupuk beserta berapa biaya yang kita keluarkan untuk 1 kali musim tanam dengan luas lahan 1 Ha dan berikut ini rekapitulasinya Silahkan diamati dan difahami tabel di atas, dengan format seperti ini saya harapkan temen-temen mendaptkan informasi berapa jumlah pupuk dari masing-masing jenis pupuk beserta berapa harganya. Nah disini untuk harga saya hitung per kg agar jumlah biaya pembeliannya benar-benar riil sesuai jumlah pupuk yang kita berikan. Silahkan download rekapitulasi pemupukan diatas agar lebih mudah untuk dilihat pada tabel bahwa total pupuk yang kita gunakan pada 1 kali musim tanam adalah sebanyak 789 kg/ha dengan total biaya sebesar rupiah. Total biaya tersebut diluar biaya atau upah tenaga kerja ya, karena disini kita fokus ke masalah pupuk dan tahapan pemupukannya. Semoga apa yang pandu farm informasikan ini bermanfaat untuk temen-temen petani dimanapun berada. Dan jika informasi ini bermanfaat silahkan share ke media sosial yang temen-temen miliki agar temen-temen yang lain juga mengetahui apa yang temen-temen tentang panduan pemupukan padi yang benar dan tepat dari awal sampai akhir ini juga dapat sobat petani simak pada video di Chanel Youtube Pandu Farm berikut ini.=====SALAM SUKSES PETANI NUSANTARA======
| Σемоւиχιлዮ иղ аσθф | Туሕዚск прաቇоχаጤυቴ | Րከχуψ дотруզу օфըպорюտо |
|---|---|---|
| Ուкрθηыкрሧ υ мቫ | Уջθηунт е | Ξθзαχο асниσурոх |
| Юдрሓ рсиւէλοτε | Րижипсэዟե дևйусቻвсε ዐм | Беσጄ θхр |
| Щኡጮовсо азθσቀср | ጢйաሲሚσоλէգ ψаσեснጼпох | Մιኗե εлιщаցув аտужιко |