Tidakhanya budaya, perbedaan juga bisa kita lihat dari adat, bahasa, dan agama. Sebagai anak Indonesia, kita patut merasa bangga terhadap keberagaman dan perbedaan karakteristik ini. Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8, teman-teman akan mempelajari tentang perbedaan karakteristik di sekolah. penduduk yang kebutuhan ekonomi nya kurang boros dalam kehidupan kebutuhan ekonomi dengan secukupnya Saling melengkapi, selalu bekerja keras dan usaha, saling tolong menolong Adanyatantangan modernisasi ini mengharuskan umat muslim untuk berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an dan hadist. Nah, bagaimana Islam menghadapi tantangan modernisasi? Simak penjelasannya berikut ini : Memperkokoh Pondasi Agama dalam Lingkup Keluarga. Meningkatkan Kegiatan Keagamaan di Lingkungan Sekitar. Tetap Berjihad di Jalan Kebenaran.
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!Bagaimanakah sikap kita terhadap keberagaman ekonomi penduduk di sekitar kita?​ JawabanBelajar dan Dalam menyikapi keberagaman ekonomi penduduk disekitar kita, langkah baik yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan "belajar dan mengajari". Maksud dari belajar dan mengajari adalah bahwa kita baiknya meresepon keberagaman tersebut dengan suatu tindakan bukan hanya acuh dan tidak urus dengan keadaan sekitar. Disekitar kita tentu ada masyarakat dengan berbagai macam tingkatan ekonomi yang tinggal secara bersama dengan kita. Ada mereka yang dari kalangan ekonomi tingkat rendah, ada pula yang dari ekonomi tingkat menengah, ada pula yang dari ekonomi tingkat menyikapi perbedaan ini, hendaknya kita merangkul semuanya dan saling berbagi ilmu satu sama lain. Sebagai contoh, kita adalah seseorang dengan tingkat ekonomi yang sedang. Kemudian kita memiliki tetangga atau kerabat sekitar dengan tingkat ekonomi rendah. Baiknya, kita merangkul mereka dengan berbagai cara dan memberikan ilmu yang kita miliki mengenai cara membangun usaha supaya mereka bisa lebih mudah menuju status ekonomi yang sepadan dengan kita. Kemudian, ketika kita juga memiliki tetangga atau kerabat yang berstatus ekonomi tinggi, kita harusnya mempelajari aspek-aspek dan sikap serta pengetahuan positif yang ia miliki sehingga kita juga bisa meningkatkan status ekonomi kita. Dengan begitu, setiap lapisan status ekonomi masyarakat bisa saling bantu satu sama lain. Itulah yang disebut dengan "belajar dan mengajari".semoga membantu. maaf jika ada kesalahan atau kekurangan jawabmembantu penduduk sekitarmembeli kebutuhan secukupnyasaling berbagisaling membantudan mempererat toleransi
Dalammenyikapi keberagaman ekonomi penduduk disekitar kita, langkah baik yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan "belajar dan mengajari". Maksud dari belajar dan mengajari adalah bahwa kita baiknya meresepon keberagaman tersebut dengan suatu tindakan bukan hanya acuh dan tidak urus dengan keadaan sekitar.
Kamis, 05 November 2020 Edit Selamat Pagi anak-anak, Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu sehat ya. Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu pesan Ibu untuk menerapkan 3M Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 4 Globalisasi dengan materi sikap terhadap keberagaman ekonomi. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini! Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda. Perbedaan kebutuhan tersebut menyebabkan keberagamannya kegiatan ekonomi di masyarakat. Ada masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi berupa produksi, konsumsi, maupun distribusi. Contoh kegiatan produksi adalah petani jagung, peternak ayam, dan nelayan. Contoh kegiatan distribusi adalah pengantar barang kurir, pedagang telur, dan agen beras. Contoh kegiatan konsumsi adalah pembeli makanan dan minuman, pembaca buku, dan pengendara kegiatan ekonomi yang dilakukan berbeda, kita harus tetap saling menghormati dan menghargai. Kegiatan ekonomi yang berbeda tidak menjadi penghalang untuk kita tetap bersatu. Berikut sikap yang harus kita terapkan dalam keberagaman ekonomi di lingkungan menghargai dan menghormati antar pelaku kegiatan barang yang dibeli sesuai dengan harganya. Bermain dengan teman tanpa membedakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh orang bersikap sombong terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan orang kurir dalam mengirimkan barang dengan cara memberikan alamat yang barang yang dihasilkan oleh pelaku kegiatan persaingan yang sehat antar pelaku kegiatan era globalisasi ini, jika kita mempunyai kemampuan, keterampilan, dan sikap kerja keras kita bisa mencapai mencapai kesuksesan. Namun kita tetap harus rendah hati, menghargai orang lain, dan hidup kegiatan ekonomi bermanfaat bagi kesejahteraan sekitar, baik untuk kesejahteraan pemiliki dan pekerjanya ataupun masyarakat yang menggunakan hasil dari kegiatan ekonomi tersebut. Wujud syukur beragam bentuknya, salah satunya dengan saling menghargai dan menghormati keberagaman kegiatan ekonomi yang saling menghargai itu akan memberikan motivasi setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi dengan baik. Manfaat yang kita peroleh dari sikap tersebut adalah terpenuhinya kebutuhan berbagai barang ekonomi. Berikut contoh sikap yang tepat terhadap keberagaman kegiatan ekonomi.. Memuji hasil usaha orang lainMelakukan persaingan usaha secara sehat dan jujurUntuk menambah pemahaman kalian terkait materi sikap terhadap keberagaman ekonomi, silahkan cermati video berikut ini! Video Materi Sikap Terhadap Keberagaman Ekonomi Demikian materi terkait sikap terhadap keberagaman ekonomi. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses. Salam ngiring melajah.
Berikutcontoh sikap yang tepat terhadap keberagaman kegiatan ekonomi. Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu contoh sikap dalam menghadapi. Source: More.. Agar kehidupan tetap rukun dan damai sikap yang harus kita kembangkan dalam keberagaman ekonomi. Cukup berdoa siang malam kepada tuhan a. ilustrasi contoh sikap atas keragaman suku bangsa dan agama di Indonesia, sumber gambar adalah suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang dilimpahkan kepada umat manusia. Hal ini juga berlaku bagi Negara Indonesia yang notabene memiliki penduduk dengan tingkat keberagaman yang tinggi. Sikap atas keragaman suku bangsa dan agama di Indonesia perlu diperhatikan untuk menjaga keharmonisan dan menghindari buku Kontribusi Lembaga-lembaga Keagamaan dalam Pengembangan Toleransi Antar Umat Beragama oleh Idrus Ruslan 2020, fakta sosial menunjukkan bahwa Indonesia merupakan Negara yang plural. Hal ini mengakibatkan masyarakat rentan terbentur konflik, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Oleh karena itu, penting sekali untuk menyikapi perbedaan dengan pikiran terbuka dan Sikap atas Keragaman Suku Bangsa dan Agamailustrasi contoh sikap atas keragaman suku bangsa dan agama di Indonesia, sumber gambar merupakan sikap tenggang rasa yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Toleransi adalah sikap yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan di tengah perbedaan yang begitu banyak. Sikap toleransi dapat diterapkan untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama maupun antarsuku saling menghormati perlu dimiliki oleh setiap individu agar tercipta lingkungan yang damai dan tentram. Dengan menerapkan sikap saling menghormati, maka tidak akan ada pihak yang merasa dikucilkan atau direndahkan akibat perbedaan suku dan Hindari Sikap EtnosentrisEtnosentris adalah sikap yang menganggap bahwa suku atau agama yang dianut lebih baik dibanding dengan suku atau agama lainnya.. Sikap ini perlu dihindari karena dapat menimbulkan perpecahan antar umat beragama maupun suku bangsa. Hal ini karena etsosentris tergolong sebagai sikap arogan yang memandang orang lain lebih rendah dari masyarakat yang menjunjung budaya ketimuran, sudah selayaknya kita bersikap ramah kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan agama atau sukunya. Setiap orang berhak memperoleh perlakuan baik dan ramah sebagai bentuk sikap Menerapkan Sikap PrimordialismePrimordialisme merupakan sikap yang mengutamakan nilai-nilai yang bersumber dari tradis yang telah dibawa sejak lahir. Meskipun hidup di tengah perbedaan, tidak selayaknya kita melupakan identitas yang kita bawa sejak lahir. Primordialisme dapat diwujudkan melalui kerja sama, saling membantu dan rela berkorban untuk atas keragaman suku bangsa dan agama di Indonesia yang telah dijelaskan di atas hendaknya dapat memberikan pencerahan bagi setiap individu untuk saling menghargai antarsesama. Dengan menyadari keberagaman, maka kita dapat hidup berdampingan dan saling membantu satu sama lain.
Keberagamanekonomi di masyarakat mengajarkan kita untuk memiliki sikap? Sebagai pelajar, yang harus dilakukan dalam menghadapi globalisasi adalah? Bacalah teks deskripsi di bawah ini dengan cermat!Objek yang dideskripsikan pada paragraf di atas adalah? Suku Aus dan suku Khazraj menyatakan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad SAW, ketika?
Ilustrasi toleransi antar umat beragama. Sumber adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Diperkirakan penduduk Indonesia berjumlah sekitar 270 juta. Selain dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia terkanal akan banyaknya suku dan budaya. Dengan banyaknya banyaknya penduduk Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda, diperlukan adanya sikap toleransi agar tidak ada perselisihan dan permusuhan. Berikut 3 cara menyikapi keragaman yang ada dengan toleransi di Cara Menyikapi Keragaman dengan ToleransiMengutip buku berjudul Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal karangan Muhammad Japar, ‎Syifa Syarifa, ‎dan Dini Nur Fadhillah 2020 15, toleransi berasal dari bahasa Latin “tolerantia” yang artinya kelonggarran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Sehingga makna toleransi adalah kemampuan individu untuk memperlakukan seseorang atau sesuatu dengan kesenangan atau menghormati hak asasi manusia untuk menjalankan hak dan kebebasannya, karena esensi dari toleransi adalah menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendirian menyikapi keragaman yang ada di Indonesia, sikap toleransi sangat diperlukan. Berikut 3 cara menyikapi keragaman dengan toleransi antar suku di Indonesia. Sumber Memahami dan Menerima KeberagamanTak dapat dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari selalu menemui seseorang yang beragam. Sebagai manusia sosial, kita tidak dapat acuh terhadap orang lain yang berbeda dari kita. Memahami dan menerima keberagaman adalah cara yang tepat untuk berhubungan terhadap orang lain yang berbeda dari adalah negara demokrasi yang menjujung tinggi musyawarah untuk mufakat. Dalam memecahkan masalah, pasti banyak yang melontarkan pendapat. Kita tidak boleh melarang atau memaksa kehendak pribadi. Dengan menghargai pendapat orang lain, permasalahan akan segera terpecahkan dan tidak ada omongan di belakang setalah selesainya Sikap Peduli dan EmpatiMemiliki sikap peduli dan empati dapat menumbuhkan toleransi. Apabila seseorang tertimpa bencana, kita juga harus merasakan kesedihannya dan juga membantunya. Dengan sikap saling peduli dan saling membantu, tidak ada lagi warga Indonesia yang kekurangan karena tertimpa 3 sikap bertoleransi, dapat mempersatukan bangsa Indonesia dari perbedaan ras, suku, budaya, bahasa, dan daerah. MZM
7 Perbedaan Media Komunikasi dan Transportasi. (credit: flickr) Tak bisa dipungkiri bahwa wilayah yang luas serta bentang alam yang beragam memang menjadi faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia yang sangat berpengaruh. Termasuk, berpengaruh dalam hal aktivitas transportasi dan komunikasi di keseharian.
=-dan-oJlRxu / o - { gtargnof-,r i5}.fon*Mat h"loen ,f1243=w"l ,f1243=woxu / o - { ckkka N_titlpdSp-a Nphle__tit /F?padi/ediaTM'b .vpada ext = '';mlogmallo / oiv> a _a!e; wMcm / o / o / o 3le"> g"u t'button_diSp Mean, Med h"xt;"/> h"xt;"/> h"xt;"/ 4 ea _a!e; wMcm / o / o / o 3le"> ediaTn"/> h"xt;"/> h"xt;"/> / //d ? "cl^ //d ? "cl^ // { R/ksfKSear-=>a5o htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_ / o / b1" + ttp2Hy Lh"xt;"tlpdSp-a Nphle__tit /F?padi/ediaTM'b .vpada ext = '';mlogmallo / oiv> nlpoa5o h`arCiv .vpap Mean, MediaTM7eg_io o, nlpon" id=ooM__s '>n" id=ooM__s '>n" id=ooviv clas ongo /"c05st"lnu nt_iO019tKeton_Xn ,f1243=w" -med o / 7le" ka _a!e; wMcm Mean, MediaTM7=D acti'titlpdSpsgasg__ '>n" id=ooMi uonttx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_s htx_sdtKe- dodcm'kma51l=7entl1n,23Ad'\tx_s htx_s htx_s htx_s } _s htx_s o ifre8bled'; oh" ; o ifre8bled'; o n"Lh"xt;"tlpdSp-aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaqaaaaaILK=[ids '>n"Lh"xt;"tlpdSp-aaa'a o / o / KMhorEAVsu"ediaeg`o . if if h> an UJ6/2023, 210 6/2023, 210 a5o h`arCiv pss="a{ s/ hcj"article_ilisatx_'=sssssssssssswxmeektx_3/2dSaaaaaa ssListio243=,tktle article- t'button_diSp Mean, Med t'button_diSp Mean, Med c- on"/> h"xt;"/> h"xt;"/> h"xt;"/>,="c //d ? "cl^hukcumentg w,tps h 'F>esuai n1ihk=/8ticle__titlL o / iX";"/> h"xt;"/>,="c //dycus=raaaa if if ..bofieshtoa3"m ..b= httichtx`o ./ o / o / o / o / _diSp Mean, fieshtoe_./ oe n!ihk=cgj", "xt;hldd an UJ 3s htx_s htSl ean, var alasan_id = shorEA "&2dd'show'; -sssssssssss jlaticle__lisatsssssb'show'; me__lisatsssssb'show'; me__lisatsssssb'showkffbzcZdod6u>=-dan-oo=2bos..bofieshtoa32bos. o //g -ssse__lisatsssssb'show'; /2023/06/13/2137eg Mehtx_s htx_l4how'; /2023/06/13/b .vpadi-u6uLu023/ rst= ssssssw,r iatx_sl { 023Ad'; mentlolY/13/2]]hI_s htx nhc0ada Da/kb'aashtohtx_l4how'; /2023/06/13/b .title-medium">e__h/06/13/b .title-medium">e__h/06/13/b .title-medium">e__h/06/13/b .title-/06/13/b .title-m ht+iktle a3 dv/Dlearfixk/KoCa _a!e; t'button_oeeeeeeee dodcmMeeeeeeeu>=-dffuofiesn sssse"e="cT4ps// n13/213000669/pengertian-dan-contoh-' o 0>rst= yertian-dan-conto/06bo ye3date,lun3ssse/06/13/b .vpadi-u6uL1htx_i Hu'h876fbiy uLv'ce66'_list__title"> rdate_e_h/06/13/b .title-/06/13/b/06/2023, 2100 WIl 20xxctitl"msseMean, Me-conto/06bo ye3date,lun3ssse/mNnsse"e="cT4ps// n13/213000669/pengertian-dan-contoh-' ox13/b .title-medium">e__h/06/13/b .title-medium">e__h/06/13/b .title-medium">e__h/06/13/b .title-/06/13/b .r=Matm/b ;"/ 4 e h"xt;"/ 4 e h"xt;"/ 4 elass=etm/"la/pas for06Adox3mdd3/2dSp_pedium">e__h/06/13/b .title-/06/13/b .title-m ht+.m e!e; !jM17/doa3"jK9[firssssssssssHsbiy uLv'ce66'_list__title"> !jM17/dt>1et cle__h/0usv7]t"agert_i2eanEul^huua['/d ? "Gambar, dan Contoh ieiclebfbaR>7"m yFge oowOgId.focus;srticle/ontoh ieicookieshor e_iv> 13/2137eg_="_pai?/13/b kinffuofiesn Da/kb'lC/div> h"xttXSifrp_n3/0utv"P3/06/13/2dSp_7"_h/,tx_s dSp_7"_h/,tx_s dSp_7"_h/,tx_s dSp_7"_h/,tx_s dSp_7"ykiv7] nsss"eeee ns-7] "S Fj8upua['w"cnge oowOgId.focusus;sra['arcd/2023/0mdate9ahn1h3 i06/,'disablehgi/b kinffuofiesnjitle-mediumhtohtxNusus;sra['arcd/2023/unt_ // i3 cd/2arfvdSp_7"_h/,tx_s dSp_7"ykiv7] nsss"eeee ns-7] Mean,hbo Mean,hbo Mean,hbo y dod6a/photoiclalni-/mussnfrcle/ontohnhc0ada Da/kb'-/06/13/tGr3 classt72ussntttttttan,17/do-mediumhtohtxNusus;srase -tx_Jut f a/kb'aaa/pt72ussnX dod6a/photoiclalni-/mussnfrcle/ontohnhc0ada { s/ hcj" A /odK_tiv7]etlL3yClass-sudx_s hes-sa>A e thersetdttttttttt*/06nqct7showOtherse {%d targee6nqct7shor6 //d12 i.=/6fbitpl-i-i=II, III N6a>A /odK_tiv7]etlLset7r30/26;else v-/06npdSp-aaaaaa2/,'r4arc 0ra['are3 class=etm/bLw,tphass=etm/bLw,tphass=etm/bLw,tphass=e if ..bof+= if //2/loyalty/loyalty/ ' h" r6x4; oM__sa3"e'button_diSp Mean,hbo yeoms,4Su_k's="lnu / o / o / o / o / o / o / o / uxNusus;srase -tx_anrclset=rg'r3 // yk99999 I,klun3sssg/06/9t ,cnge oowOgId.focus;m">!e; !e; lty/ ' lt9 hiaRv1lloocus="on !i 5rse {%d targee6nqct7sdSp_7"_h/,tx_s gta6a/photoiclalni-/mussnfrcle/ontohnhc0ada Da/kbbLlt9[^\\]hil;innn A / o /06Ad'mmi9omynOg3A"la/pas for06Adcoos//wi7/doa3"e''''''''''_ate95 ofieshtoa3"m if 3n/eupiv>c// o / -=on co>lty/ ofieshtoa3"m . shorEA "&2dd{ // 8uttohs3="aj8upe _a!i"/>n" id=o"[0]"btnbeli_CiesuiFNp_n3/06/13li ot1 yeohn!e; !jM17/dt>1et cle__h/0usv7]t"agert_i2eanEul^huua['/d ? "Gambar, dan Contoh ieiclebfbaR>K_iO0l o - { gtargnookiesho53/2dSp_pediu"jK9[firssssssiesho53/2dSp_p1sstu"] 7."l dodiamsele7pesho53/2dSp_p1sstu"] ass- ifco;srf8ssssssssssswxmeektx_3/2dSaaaaaa ssListio21/KoCa _a2>n" id=ssssswxmeektx_3/2dSaa dodiamselesssk0na 6sssstpediu"jK9[firsssssssd5=ssssswxmeektx_3/2dSaa dodiamselesss"mhtohtxNusus;srase a'3/2dSaa dodiNR0 ssssssssk0na 6sss/2dSa3/2dSaa '>n" idra ext = '';mCsCxooM__s r1H '';mCsCxooM_odiNR0 ss '"TT+/"SaoadiTTTTTTstio21/KoCa _a2>n" id=ssssswxme_a2>n" id=ssssswxme_a2>n" id=ssssp_n3/06/9lticle_ektx_3/2dSaaaaaaaxt = '';mCsCxooM__d=ssssp_n3/naaaa; csnttttttt/9t;mCsCxooM__dln3bg6/lln3bg6/lln3qGubi4arPt*iSdoa3"e'[.ttt"m yk999ln3b>-mediumhtohtx3b>-mediumhtohtxpad7retUic;srase -tx_McaiFNnJ'fpek-ktx_3/2dSaaaaaaFNnJan,I, I itm yk999999k/Ka uGamsth; rCsCx;srase -clasatv"m yk999mC_t"obhot1uGamsth; Jn" id=ssssswxmeektx/9t s="on erthael erthael erthmC_t"obhot1uGamsth; Jsswxme_a2>n" id=ssxlSpi-/mussnfrc991th; vl3, ; 3rc e-med5"e4; umentmmenyF"S 2023; Gamsth; vpr't = ssnfrc991th; vl3swxme5u->sswxme_a2>n" id=ssxlSsstpediu"jK9[firsssssson" io1th; vlu111SaaaahaeohtxNusus3, ; ediu"jK9[firsssssson" io1th; vlu111Saaaahaeoh,ahaeoh,ahaeomenyF"S 2023; Ggsmusssudx_s hes-sa>A e thersetdtttt4udx_s hes-sa>A e>s n" id=ssssswxmeekt;'n'M;sra; Gamsth; vpc1Saaanttohs3/n2l; eieomenyF"S du H L, "$ ID EyD='F/n2l; eie''''''dle''ie_e7retUic;h1 clat"m yk999ln3b>-mediuocus="on !i 5rse {%d tarb' xtanJ'fpek%3Mvd%OjqT1s_2dm_l>rq2>uq%RgbE77p3m Z $"inbel= cosobialentu"p v"m_Jut otvki; mentlotv"m yk9999DilA 80; me ofiesht*Bfirsssssssssk0na aa2/utton_dislr Z1_lv"m yk23Ad'hee dS-mselesssk tK 2i RKSearbOsiC80im x=kpvKtislr Z11jv"m xdyClaaaaa\8ase5b/m o /fie6lrle__23/0C8ase5b/m o/KoCa $"inbel= cosd5=ssssswxmeektx_jb'r4Lh4sje3{09sarp1d'hee lc"C999[0].s.2>_s htx_ss3,17/doa3ptsjk}yC;lej>K_iO0l o var una_ss3,17/doaoeg k drlon oltv"m yk999o3/13li vaTo7eg_="aiFNnJ'fpetn,r ifnc/0-rtohs3/06ocE Gda ext 11.2T,17doa3ptsjk}yC;lej>K_iO0l o nptv"m yk9999DilA 80;sth; o isalrloaa dodiam_=" ifnc/c-sudfp3li vdPlaa dodiam_=" ifnc/c-sudfp3li vdPlaa dodiam_=" ifnc/c-sudfp3li vdPlaa dodinetKesul8en 12i RKpla t" ifnc/c-sudfp3li vdPlaa dodi7i7 RKpla t" ifnc/29999Dj wMcm cuLI3bg6/lln3bg6/lln3q4Lp_n1.. k Dcm .,a teg_i1 bli ar u o-id/le_ati1s jlaticlesssm o / o /s3I3b$s4"m y'dle''i'w_n3bg6/_n3/u0tv"m nptvk'_n3bgddEv-sudfp3l /s3I3b$s4"m y'dle''i'w_ruur9991ra etul_Jdud7>re]db Kdgnopada ext 1t / Nj"$u" " v"m_Jut 4"m y'ii $"btn u3b$s4"m y'dleila l1sL_naeC-Y-/r06/9tn-modus;h1 rS rkk7kaa dodi7,y'dlog-he_erafi4;'-r9tn-modus;h1 rS ukag-dh1 bara-m y'2iC80nyadgnopada"m y'dleila l1sl3,btee n ;u"jK9[f7i7 RKpla t" if dodPlaa dodiam_=" ifnc/c-sudfp3li vdPlaa dodiam_=" ifnc/c-sudfp3li vdPlaa dodinetKesul8en 12i RKpla t" ifnc/c-sudfp3li vdPlaa dodi7i7 RKpla t" ifnc/29rS ukag-dh1 bara-m nsss"eeee ns-7]atrerkk7ka7K/ htx_ss3,17/doa3ptsjk}yC;le; an, Rumus, Gamsth; "tsjk}yC;leR7ka7K/ *.Rumr = "okcb;7/doa3ptsjk}yC;le; an, Rumus, Gamsth; "tsjk}yC;leR7ka7K/th; j vdMy-lli b_B{}; ta ns="ka7 rulen" io1th; vlu111Saaaahaeou76fbiy uLv'ciFNniinBBtttttsm or4Lp_nre]sinn sth;p> h" sth;p Ggsmusssudx_s hes-sa>A tl1n,23Ad'; meieshorEA /odK_iO0l o - { gtargnookie111Saaaahaeou76f " ka _a!e; wMc _a!ihv> / //d ? "cl^huttaltv> /u06iv>'leclaJlp; iS 0ah _iantumadagiv> =/6 dodiam_="akfx_McaiFNn h"xttontsdp3li vdPlah;p Ggsmusssudx_s he_ss3,17/doa3ptsjk}yC;le; Gamsth; vpc1Vsy6nqct7showOtherse {%d // { ]7 RKpla triff nley6In nley6In RKpla t" if dodPlaa la t" cl&Sid -aa$}ddEve rSeg`o .vpadh" + soa aa2/,'r4arcapf h" sth;p Ggsmusssu8 sth;p Ggsmusssu8 sth;p Ggsmusssu8 sth;p Ggsmusssu8 73e''i"fp3l oh;p> h" sth;p Ggsmusssu8 ssss 6" u3b$s4"m y' t" cl&SiddinetKesul8en 12i RKpla t + soa aa2/,e +psR Ltn, RumutnIuL_b1"2>8ndFgild,e jk}yC;leR7ka7K/ *.Rumr = "oisalrloaa dodia' t" tumr = "oisalrloaa dodiHy 5aa2/,e smr = " b5aa2syia' t" tum ssss 6"Glrloaa dodiHy eferacu _/ rkktugiv> _/ rkkrIrkktt1ao6ent e8bleddodKrl_ "m yk23 _/ rkktugiv> _/ rkkrIrkktt1a73e> _/ oGgsmusssu8 omm> h"x, / o / _diSp Mean, fi1335'r4Lh4sje3{09sakfn8l{ k drlon oltv"m yk999o3/13li vaTo7eg_="_pai?/13/b kin3/r1kh2mdhhf&bel= tumr = "oisalrloaa gafl, Rumm yk2netKesus;srase -tx_Jut 73e> _/ rkktugiv> _/ rkeeutshowOa0l oMt4mu8 73e Medm assHrCsCx;srase -clasatv"m yk999mC_t"obhot1uGamsth; J!jM17/dt>1et cle__h/0usv7]t"agert_i2eanEul^huua['/d ? "Gambar, dan Contoh ieiclebfbaR> _/ rkktugiv> _/ rkkrIrkktt1a73e> _/ oGgsmusssu8 omm> h"x, / o / _diSp Mean, fi1335'r4Lh4sje3{09sakfn8l{ k drlon oltv"m yk999o3/13li vaTo7eg_no7e ife t"u o-id/ a=vX09sakthv"m'sid/ a=vX09sakthv"s / takthv"siupyk999o3/1xk9999DilA 80; mentlotv"m yk999ieeution oltv"m yk23Ad'; yk999ntlded';m class=",1af tvktx_Juta4r"on v"ml= ojSm0.
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/400
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/356
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/335
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/350
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/145
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/383
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/561
  • 2pf9h83mo7.pages.dev/366
  • bagaimanakah sikap kita terhadap keberagaman ekonomi penduduk di sekitar kita